Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Mohammad Syahril melaporkan ada 91 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut di RI. Dari total tersebut 35 di antaranya probable, 7 pending, dan 49 discarded. Kasus kumulatif tersebut tersebar di 22 provinsi.
"Ada 91 yang sudah kita lakukan pemeriksaan dan 35 di antaranya probable, 7 pending, dan 49 discarded," tuturnya dalam konferensi pers, Jumat (16/9/2022).
"Dan kasus di Indonesia hepatitis ini tersebar di 22 provinsi. Jadi tidak semua provinsi ada kasus hepatitisnya atau probable, maupun suspect, atau pending ini ya," ucap Syahril.
Adapun provinsi penyumbang paling banyak dari 35 kasus probable adalah DKI Jakarta sebanyak 12 kasus, kemudian disusul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 3 kasus.
"Dari 22 provinsi ini bisa dilihat yang paling banyak itu DKI Jakarta, kemudian DIY untuk kasus probable. Sehingga ada 42 kasus, 7 di antaranya pending, dan 35 adalah probable, dan total discarded ada 49 orang. Sehingga total yang sudah kita lakukan untuk pemeriksaan kasus hepatitis ini sebanyak 91 orang," sambungnya lagi.
Simak Video "Kemenkes Sebut Ada 91 Kasus Kumulatif Dugaan Hepatitis Akut di RI"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)
from "update" - Google Berita https://ift.tt/6WbwmXi
via IFTTT
from Update Saji https://updatesaji.blogspot.com/2022/09/update-kemenkes-laporkan-91-kasus.html
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar