JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengatakan data Tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) terkait jumlah korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut diperbaharui pukul 15.30 WIB.
“Jumlah korban 455 orang,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).
Dedi merincikan, penambahan ada di korban luka ringan, yang sebelumnya 304 orang menjadi 309 orang.
Sedangkan, jumlah korban meninggal dunia tetap 125 orang sesuai data sebelumnya.
Baca juga: Andika Janji Usut Prajurit TNI yang Tendang dan Pukul Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan
“Korban meninggal dunia 125 orang, korban luka berat 21 orang, korban luka ringan 309 orang,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga merilis jumlah korban meninggal ada sebanyak 125 jiwa.
Korban-korban itu berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban; Kota Malang 29 korban; Kota Batu 1 korban; Blitar 6 orang; dan Magetan 1 orang. Kemudian, berasal dari Gresik 1 orang; Pasuruan 5 orang; Probolinggo 3 orang; Trenggalek 1 orang; Tulungagung 8 orang; dan tidak teridentifikasi 1 orang.
"Jenazah korban sudah kami antar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, melalui pesan singkat, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Ini Daftar Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Ada Eks Jampidum hingga Eks Pengurus PSSI
Diketahui, kerusuhan terjadi di stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).
Kerusuhan itu tidak terelakkan saat Aremania turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.
Berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke beberapa tribune yang masih banyak suporter Aremania.
Kondisi akhirnya menjadi semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribun stadion.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.from "update" - Google Berita https://ift.tt/RSL0Ny6
via IFTTT
from Update Saji https://ift.tt/OZ8xtze
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar