Garuda Pancasila adalah salah satu lagu wajib nasional. Lagu ini diciptakan sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lagu Garuda Pancasila juga digambarkan dengan burung Garuda sebagai lambang negara dan simbol 5 sila Pancasila.
Garuda Pancasila bertujuan untuk menumbuhkan rasa semangat para generasi muda untuk terus mencintai bangsa Indonesia. Berikut lirik lagu Garuda Pancasila dan profil penciptanya.
Lagu Garuda Pancasila menggambarkan lambang negara Indonesia. Dikutip dari situs Kemdikbud, berikut adalah lirik lagu Garuda Pancasila.
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Sudhartono, pencipta lagu Garuda Pancasila. (Foto: Ensiklopedia Jakarta)
|
Sosok Sudhartono, Pencipta Lagu Garuda Pancasila
Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudhartono. Dilansir situs Ensiklopedia Jakarta, Sudhartono lahir di Kendal, Jawa Tengah pada 24 Oktober 1925. Ia sempat mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat dua di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.
Setelah itu, ia terjun ke dunia musik. Ia mengisi acara siaran RRI bersama Orkes Hawaiian Indonesia Muda pimpinan Maladi. Sejak tahun 1952, Sudhartono kemudian bekerja di RRI Jakarta dan menjadi pengisi acara tetap Hammond Organ Sudhartono.
Lagu-lagu Ciptaan Sudhartono
Saat masih bekerja di RRI, Sudhartono menulis lagu Garuda Pancasila. Ia juga menuliskan lagu-lagu lain bertema nasionalisme, antara lain:
- Bunga Sakura
- Mars Teruna Bangsa
- Kroncong Kewajiban Pemuda
- Pantai Selatan
- Gadis Gunung
- Harum Bunga di Waktu Malam
- Asmara Dewi
- Senja Buta
- Melati Pagi
- Asia-Afrika Bersatu
- Maju Sukarelawan.
Tak hanya itu, ia juga menciptakan beberapa lagu pop, seperti:
- Di Tokyo Kita kan Bertemu
- Setitik Kasih
Sudhartono mengundurkan diri dari RRI Jakarta pada tahun 1965 untuk mendalami profesinya di dunia musik. Lalu, Pada tahun 1969, Sudharnoto pernah menjadi pemain organ di restoran LCC dan kemudian Shangrilla.
Sudhartono wafat pada 11 Januari 2000. Jenazah pencipta lagu Garuda Pancasila itu dimakamkan di TPU Karet.
(kny/imk)from "lirik" - Google Berita https://ift.tt/l0NxIDA
via IFTTT
from Update Saji https://ift.tt/4hDNvHl
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar