Tahukah kamu siapa pencipta lirik lagu kemerdekaan 17 Agustus 1945? Lagu bertempo cepat tersebut sering diputar saat peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Lirik '17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita' merupakan penggalan lagu nasional berjudul 'Hari Merdeka'. Lagu Hari Merdeka menggambarkan semangat dan kegembiraan bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang berhasil diraih pada 17 Agustus 1945.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang pencipta, lirik lagu kemerdekaan 17 Agustus 1945, beserta maknanya.
Pencipta Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Pencipta lagu kemerdekaan 17 Agustus 1945 atau lagu Hari Merdeka adalah Husein Mutahar, yang juga dikenal dengan nama H. Mutahar.
H. Mutahar lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916 dan menjabat sebagai ajudan Presiden Soekarno. Di balik terciptanya lagu Hari Merdeka, ada cerita menarik yang jarang diketahui, seperti yang dilansir dalam Buku 100 Konser Musik Indonesia (2018).
Lagu Hari Merdeka tercipta dalam suasana genting ketika Indonesia sedang menghadapi perang revolusi di Yogyakarta pada 1946.
Saat itu, Presiden Soekarno memanggil ajudannya, H. Mutahar, dan memberikan perintah kepadanya, "Cak, kon nggaweo aubade!" (Tolong buat aubade). Aubade adalah nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari.
Mendapat perintah tersebut, Mutahar hanya bisa bergumam, "Aubade kok isuk-isuk." (Aubade kok pagi-pagi). Karena saat itu Mutahar tidak memiliki orkes, ia meminjam orkes keraton.
Dengan penuh semangat, ia mengonduktori permainan dengan naik di atas meja reyot. Namun, semangatnya begitu besar hingga meja reyot tersebut ambruk.
Saat lagu "Hari Merdeka" dikumandangkan pada upacara peringatan 17 Agustus, Presiden Soekarno memberi pujian pada ajudannya ini, "Pinter kon iku...." (Pintar kamu itu....)
Selain dikenal sebagai ajudan, Husein Mutahar juga merupakan seorang musisi yang memiliki komunitas bermusik. Pada era 40-an, ia memimpin orkes milik Jawatan Kereta Api (PJKA) di daerah Lawang Sewu, Semarang, dan memiliki orkes simfoni remaja dengan lebih dari 300 murid.
H. Mutahar adalah seorang komponis musik Indonesia yang belajar dari seorang doktor musik Polandia bernama Rudzit.
Sejak kecil, Mutahar sudah bermain musik di Semarang dan telah menciptakan banyak lagu. Salah satu dari karya ciptanya yang paling menyentuh hati adalah lagu 'Syukur'.
Lirik Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945 'Hari Merdeka'
Dikutip dari buku Kumpulan Lagu Daerah: Persembahan untuk Indonesiaku (2008), berikut lirik lagu 'Hari Merdeka' yang bisa dinyanyikan.
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer-deka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita
***
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer-deka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita
Makna Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Lagu hari merdeka bukan sekadar serangkaian kata-kata. Ada makna yang tersirat pada lagu tersebut. Dilansir dari buku Indonesia Pusaka (2020), berikut makna lagu Hari Merdeka ciptaan Husein Muntahar.
Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita
Dalam bait pertama ini menggambarkan bahwa sudah saatnya sekarang kita semua bersuka-cita menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
Tiada lagi penindasan dan penjajahan karena hari ini pada tanggal tujuh belas Agustus tahun empat lima. Sebagai bangsa yang besar kita berani menyatakan dengan gagah berani: itulah hari kemerdekaan kita! Inilah puncak perjuangan kita.
Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka...
Lirik ini memiliki arti bahwa titik kemenangan tertinggi karena rida dari Ilahi, merahmati kita semua dengan hari merdeka bagi nusa dan bangsa.
Inilah hari lahirnya bangsa Indonesia, bangsa besar yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan yang sebelumnya dialami. Mari pekikkan dengan lantang: Merdeka!
Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih dikandung badan
Ungkapan ini menyiratkan semangat dan tekad yang kuat untuk tetap merdeka sepanjang hidup. Ini mengandung pesan bahwa setelah mencapai kemerdekaan, bangsa atau individu harus terus berjuang dan berusaha untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan tersebut.
Kemerdekaan bukanlah sesuatu yang diperoleh sekali saja, melainkan suatu perjuangan yang berkelanjutan dan memerlukan pengorbanan.
Kita tetap setia tetap setia, mempertahankan Indonesia
Lirik ini mencerminkan semangat kesetiaan dan komitmen yang kuat untuk tetap setia kepada Indonesia dan mempertahankan keutuhan serta keberlangsungan negara ini.
Menyatakan tekad yang kokoh untuk selalu setia pada tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, serta siap berjuang untuk melindungi negara dari segala ancaman dan tantangan.
Kita tetap setia tetap sedia, membela negara kita
Semangat kesetiaan yang teguh terhadap negara bahwa setiap warga negara berkomitmen untuk tetap setia pada tanah airnya.
Lebih dari itu, ungkapan ini juga mencerminkan semangat membela negara dengan berani dan gigih, bersedia untuk melindungi dan mempertahankan integritas serta kedaulatan negara dari segala bentuk ancaman dan bahaya.
Demikian ulasan tentang pencipta dan lirik lagu kemerdekaan 17 Agustus 1945 berjudul Hari Merdeka. Semoga selalu menjadi pengingat nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan pahlawan Indonesia.
(mrs/fef)from "lirik" - Google Berita https://ift.tt/SduxQfT
via IFTTT
from Update Saji https://ift.tt/NY8u263
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar